Ahok berang disebut sekongkol dengan Bareskrim terkait kasus UPS
Mencuatnya kasus UPS yang melibatkan anggota DPRD dan sejumlah pejabat Pemprov DKI tak lepas dari gigihnya upaya Gubernur DKI jakarta Basuki T Purnama. Ahok, sapaan akrab Basuki, meminta Bareskrim untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Hingga kini, Bareskrim sudah menetapkan dua pejabat Pemprov DKI sebagai tersangka.Ketika dikonfirmasi oleh awak media apakah ia tidak takut dituduh oleh pihak tertentu bersekongkol dengan Bareskrim dalam upaya membuka kedok kasus korupsi di DKI, Ahok kelihatan berang. Ia mengaku tak ada persekongkolan atau semacamnya. Ia hanya memberikan keterangan sebagaimana Bareskrim membutuhkannya.
"Sekongkol gimana? Kan Bareskrim tanya ke kita juga. Apa-apa di dalam kan kita eksekutif yang tahu dong. Kita ngobrol-ngobrol cuma sekedar dia minta keterangan saja," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (8/5).
Lanjut dia, hal yang sama jika seandainya mengunjungi Bareskrim dikira ada persekongkolan.
"Nanti kalau saya yang ke Bareskrim heboh lagi. Nanti kalian buat berita Ahok dipanggil Bareskrim. Ngobrol dibilang sekongkol," lanjut Ahok.
Di sisi lain, Ahok mengatakan jika banyak hal yang diinfokan kepada Bareskrim tentang dugaan mark up di DKI.
"Ada elektronik, rehab sekolah pajak pembelian proyektor, termasuk buku. Kita kasih ke yang berwenang saja," pungkas Ahok.
0 komentar:
Posting Komentar